Atap masjid biasanya merupakan atap tumpang (susun), semakin ke atas semakin kecil, dan yang paling atas berbentuk joglo. Tak hanya masjid di Jawa, bentuk atap seperti ini juga diaplikasikan pada masjid wilayah timur Indonesia, seperti Maluku.
Tradisi atap berbentuk kubah pada masjid sudah ada sejak zaman klasik Islam. Bentuk kubah yang melengkung ke atas dengan ujung yang meruncing mencerminkan kesucian dan kebesaran Allah SWT. Selain itu, bentuk kubah juga melambangkan perjalanan spiritual manusia yang mengarah ke langit.
Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS biasa atap masjid. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih
Atap Masjid Demak ditopang empat saka atau tiang, yaitu di barat laut, barat daya, tenggara, dan timur laut. Pembuatan saka atau tiang ini dilakukan langsung oleh empat wali dari Wali Songo. Mereka adalah Sunan Bonang membangun tiang barat laut, Sunan Gunung Jati barat daya, Sunan Ampel tenggara, dan Sunan Kalijaga timur laut.. Tiang yang dibuat oleh Sunan Kalijaga dikenal dengan nama saka
Masjid Agung Palembang ini didirikan pada abad ke-18 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I Jaya Wikrama. Kapasitasnya mampu menampung hingga 15 ribu jamaah. Jika biasanya atap-atap masjid berupa kubah, maka Masjid Agung Palembang hanya berbentuk genteng biasa dan ujung atapnya memiliki runcing yang mirip dengan bangunan klenteng.
Ini mer upakan bentuk ter akhir Masjid Agung Bandung yang memiliki kekhasan atap berbentuk nyungcung . Menjelang konferensi Asia Afrika pada tahun 1955, Masjid Agung Bandung
ACoNzNX.
biasanya atap masjid berbentuk ini tts